Aslan berlari memasuki cafe, di belakang anak laki-laki itu seorang wanita berbaju terusan mengikuti dengan senyum teduh dan sikap ramah, kecantikan Thea mengalihkan sejenak perhatian seisi cafe. "Kakak ..." Seru Feby yang langsung memeluk Thea. "Hei, Feby. Bagaiman kabarmu?" tanya Thea sambil membalas pelukan wanita itu. Feby menarik Thea untuk duduk, sebelum di juga ikut duduk sambil memangku Aslan yang terlihat begitu merindukannya. "Kabarku baik. Bagaimana dengan, Kakak?" "Aku juga, karena ini akhir pekan, aku berpikir untuk membawa Aslan jalan-jalan dan bertemu denganmu ..." Jelas Thea. "Terima kasih, Kak. Tapi apa Nyonya Helen tidak marah kepadamu?" "Marah untuk apa? Dia tidak bisa melarang Aslan bertemu denganmu ..." Feby tersenyum dia merasa senang memiliki Thea sebagai