"Burhan! Urus masalah ini sampai tuntas. Pastikan jika bukan karyawan kita yang berulah," ucap Tuan Bumi pada atasanku.
Setelahnya, beliau mengalihkan perhatian pada tamu hotel sembari berkata, "Nyonya, kami akan membantu Anda untuk mencari cincin itu. Semoga saja, Anda tidak lupa di mana menyimpannya karena saya yakin karyawan yang bekerja di hotel ini tidak mungkin melakukan perbuatan buruk seperti itu."
Aku tahu jika tak seharusnya seorang pemilik hotel akan ikut campur dalam urusan dengan tamu. Namun, Tuan Bumi beda. Beliau tidak segan turun langsung mengurus hotelnya meskipun banyak karyawan yang dipekerjakan dengan porsi kerjaan masing-masing.
Aku tersentak kaget ketika jari jemari besar milik Tuan Bumi menggenggam tanganku. Lalu, beliau menoleh dan menatap padaku. "Ayo, Sha."
Ak
