37

1140 Kata

“Vita..” Brandon ber-yuhu. Ia terlalu bersemangat untuk menjenguk istri sahabatnya. Dibelakangnya Arsen– putra laki-laki itu juga membawa buah tangan yang dibeli untuk dirinya sendiri. Disamping sang mama, Arsen mengikuti langkah kaki Brandon. “Cha.. Tungguin gue dong!” panggil Willy. Pria itu mendorong apa yang Ashar pesan. Sebuah stroller dari merk kenamaan yang Willy cari dengan diskonan paling besar. Enak saja. Willy nggak mau rugi dong. Sudah request masa dibelikan yang paling mahal. “Ogah! Ntar malem Brandon ngambek gue disuruh tidur sendiri!” jawab Icha membuat Willy mencebikan bibir. Gayanya saja sok suka ngeledekin, tapi ujung-ujungnya tetap cemburuan si Brandon. “Shaaar!!” Ashar melompat. Pria yang hanya berbalutkan bokser itu kaget dengan pawai kolam karet antara anak da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN