36

1107 Kata

Brandon bercie-cie. Ia menggoda Ashar karena pria itu telah menjadi seorang ayah. Kemarin saat istri Ashar melahirkan ia dan Willy tak bisa datang. Jika Willy tidak bisa datang karena dihukum orang tuanya, ia tentu saja karena tidak ingin bernasib malang. Jujur saja, Brandon masih trauma dengan proses kelahiran Arsen. Ia sama sekali tidak mendapat bagian dalam menyemangati istrinya. Jadi dibandingkan nanti dia terbawa perasaan, Brandon izin pada Ashar jauh-jauh bulan.. Tidak hari lagi, tapi bulan sebelum due persalinan ditetapkan. “Huwow ya ternyata rasanya!” Brandon mengangguk sedangkan Willy yang sedang menyedot rokoknya membuang muka. Jelas saja, untuk apa menyimak. Ini urusan para bapak-bapak. Manusia sepertinya hanya akan gigit jari jika nimbrung urusan mereka. “Will! Hamilin cew

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN