Ashar menganga. Ia tak menyangka jika si kecil benar-benar sangat mirip dengannya. Dari mata, hidung, bahkan bentuk bibir, anak yang Vita lahirkan kemarin seakan masuk ke dalam mesin fotocopy. Saat ini Ashar seperti tengah berkaca, melihat gambaran dirinya secara nyata. Mungkin jika ia menyandingkan fotonya ketika bayi— foto tersebut akan dikira dirinya. "Anak ganteng, Papah. Kamu kok gemesin banget sih." gemas Ashar ingin menoel pipi anaknya tapi takut jika si kecil akan terbangun dan menangis ditengah malam. Ashar masih enggan beranjak. Ia terlalu bahagia melihat wajah tampan sang anak. Emejing, satu kata yang selalu Ashar ucapkan ketika tengah memandangi wajah si kecil yang tak membuatnya bosan. Tampaknya tuhan menyertakan pil koplo dalam rupa anaknya sehingga ia ketagihan seperti se