Betapa terkejutnya Sonya ketika mendengar ucapan Ethan. Bibirnya tercekat, tak ada sepatah kata pun yang mampu dia keluarkan saat itu juga. Matanya menatap pria di depannya dengan penuh keterkejutan dan kekecewaan. Siapa sangka, sahabat Zeron yang dulu hadir sebagai saksi dalam pernikahan mereka, justru sekarang berdiri sebagai saksi kehancurannya, dengan senyum penuh sindiran. Sementara itu, Sandra semakin murka. Wajahnya tegang, rahangnya mengeras, dan sorot matanya menajam. Ucapan Ethan tadi sungguh keterlaluan. "Oh iya? Kita lihat saja nanti!" seru Sandra tajam, emosi wanita itu tak lagi bisa dibendung. "Sampai Pak Zeron datang dan memohon untuk kembali, maka mulut comberanmu itu harus meminta maaf pada Sonya!" Nada suaranya naik satu oktaf, membuat beberapa orang di sekitar sempa