Pertanyaan itu menggantung di udara, menciptakan keheningan yang mencekam di antara Zeron dan kamar kosong tersebut. Ada firasat buruk yang mulai menggerogoti benaknya. Sempat terbesit bahwa Gio sudah pulang duluan ke Malang, mungkin karena ada urusan mendadak. Namun, pikiran itu segera ditepis Zeron saat matanya menangkap sesuatu di sudut kamar. Di sana, di dekat lemari pakaian, dia masih mendapati koper milik Gio, tertutup rapat, dan beberapa pakaian pria itu masih tergantung rapi di gantungan baju di balik pintu. Jika Gio memang pulang, ia tidak mungkin meninggalkan barang-barangnya seperti ini. Mendapati pencariannya sia-sia, Zeron keluar dari kamar tamu dengan langkah terburu-buru. Wajahnya yang semula tenang kini menunjukkan jejak kekhawatiran. Pintu kamar tamu dibiarkannya sed

