Hanya menegur agar mulutnya tidak bicara sembarangan. Begitu ucap Zeron pada sang istri demi mencoba meredam kecurigaan yang mulai mengendap dalam benak Sonya. Padahal, kenyataannya berbeda. Apa yang dilakukan Zeron jauh dari kata ‘menegur’ biasa. Akibat insiden tersebut Ethan nyaris tak bisa berdiri tegak seperti sebelumnya. Hidung pria itu masih mengeluarkan darah meski telah dibersihkan beberapa kali. Bagian dalam mulutnya robek, meninggalkan rasa perih dan getir di setiap gerakan bibir. Matanya membiru, membengkak akibat pukulan telak yang menghantamnya tanpa ampun. Luka itu bukan hanya fisik, tapi ego Ethan pun remuk dihempas harga dirinya yang tercabik oleh emosi sahabatnya sendiri. Rumah sakit menjadi pelarian satu-satunya. Di sana, Lutvia duduk di samping ranjang Ethan, mena