Setakut itu Zeron andai kata Sonya nekat mengakhiri hidupnya. Langkah kaki pria itu menggema di tangga darurat. Napasnya memburu, dadanya sesak lantaran pikirannya dipenuhi kemungkinan-kemungkinan paling buruk, yaitu dia jadi duda. Tangan kirinya masih menggenggam ponsel erat, sementara tangan kanannya siap mendorong pintu rooftop yang akhirnya terlihat di ujung tangga. Dan tanpa pikir panjang, dia menerobos masuk. Pintu besi berat itu berderit pelan saat Zeron mendorongnya. Angin malam langsung menyambutnya, menusuk kulit dan mengibaskan rambut. Lampu-lampu kota berkelip di kejauhan seperti lautan cahaya. Namun, Zeron tidak peduli pada keindahan itu. Pandangannya hanya mencari satu sosok dan, kini Zeron menemukannya. Sonya, wanita itu berdiri tenang di dekat pagar pembatas, tubuhnya