Terlalu cepat menarik kesimpulan, Zeron sepertinya telah melupakan keadaan istrinya. Egonya sebagai seorang laki-laki begitu besar, hingga ia merasa marah hanya karena Sonya tidak menurut pada perintahnya untuk menunggu sampai rapat selesai. Dia seolah lupa bahwa Sonya bukan hanya seorang istri yang harus tunduk pada perintahnya, melainkan seorang anak dengan beban berat dan tanggung jawab di pundaknya. Sejak beberapa waktu lalu, ibunya, Nirina, tengah berjuang melawan penyakit yang mengerikan, radang selaput otak, atau yang lebih dikenal dengan meningitis. Penyakit ini tidak hanya mengancam nyawanya, tetapi juga merusak ingatannya, membuatnya semakin rentan terhadap demensia. Nirina, wanita yang pernah menjadi sosok kuat dalam hidup Sonya, kini tidak lagi bisa mengingat banyak hal,