BAB 38 - Menuntut Tanggung Jawab

1328 Kata

Sonya membeku beberapa detik, merasakan debar jantungnya yang melaju tak terkendali. Napas wanita itu tercekat, sementara pipinya mulai memanas, tak sanggup menyembunyikan rona malu yang mulai menjalar di wajahnya. “Mas kamu apasih?” gumam Sonya pelan, nyaris tak terdengar. Tampak jelas istrinya gugup hingga Zeron tersenyum miring, tatapannya tak lepas dari mata indah Sonya. “Kenapa? Kamu risih?” tanya pria itu lembut, tapi dalam nada suaranya ada guratan nakal yang tak bisa disamarkan. Segera Sonya menggeleng pelan, dia m menunduk demi mencoba menghindari sorotan mata pria itu. “Bukan risih ... cuma, kaget saja.” Tak segera menanggapi, Zeron lagi-lagi membuat jantung Sonya berdegup tak karuan dengan tindakannya yang menyelipkan helaian rambut di pipi Sonya ke belakang telinganya. "Un

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN