Bab 100. Melody Cemburu

1506 Kata

Sementara itu, Dika menarik gagang pintu kamar Dewi di lantai satu. Ia lalu berlari masuk dan menyibak selimut baby sitter-nya itu. Ia lantas duduk di sudut ranjang sembari menunggu ayahnya masuk bersama Dewi. "Mbak masih sakit?" tanya Dika penasaran. Ada nada khawatir dalam suara bocah 6 tahun itu. Dewi menggeleng pelan. "Mbak cuma demam dan nggak enak badan." Ia duduk di tepi ranjang lalu menatap Kavi yang baru saja menegakkan diri. "Makasih, Mas, udah bawa saya ke rumah sakit, padahal saya cuma demam biasa." "Kamu demam tinggi dan hampir pingsan tadi. Mana bisa saya biarin kamu begitu aja," kata Kavi tak enak. Dewi tersenyum tipis karena perhatian Kavi. Ia merasa dilambungkan oleh semua yang dilakukan Kavi sejak petang tadi. Ia memang sudah begitu lemas sampai-sampai tak kuat berdi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN