Bab 93. Melody yang Berbeda

1605 Kata

Pagi harinya, Melody baru mempersiapkan bekal makan siangnya ketika Eki pulang. Eki terlihat lelah dan mengantuk, tetapi gadis itu langsung tersenyum melihat Melody di dapur. "Gimana yang semalam pacaran?" Melody nyengir. Tak ada yang istimewa kecuali ketika Bagas mengajaknya menikah. Tidak dalam waktu dekat, tetapi Bagas ingin tahu bahwa ia memiliki niat yang serius dan Melody cukup lega sudah menceritakan masa lalunya yang tidak bisa ia ingat secara detail. "Dia ngajak aku nikah," jawab Melody. Eki yang sedang membuka kulkas langsung menoleh cepat pada Melody. "Serius? Terus-terus?" "Ya nggak ada terus-terus. Aku belum tahu. Tapi dia emang kelihatannya mau melangkah ke jenjang yang serius." "Kamu masih ragu?" tanya Eki seraya mendekati Melody. Melody mengangguk pelan. "Ya. Aku ngga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN