Kavi keluar dari pintu kamar ibunya. Namun, ia tak lantas pergi karena mendengar isak tangis ibunya yang keras. Walaupun ia sangat marah, ia tak ingin ibunya kenapa-kenapa. Ibunya sudah sangat terluka hari ini. Setelah beberapa saat, ia baru melangkah. Ia menatap Leni yang sedang membersihkan kekacauan di lantai satu. Ada banyak barang pecah dan berantakan. "Bi, tolong jaga mama, ya." Kavi berpesan pada Leni. "Ya, Den. Tenang aja." "Makasih. Saya harus pergi, mau jemput Dika," kata Kavi berpamitan. Kavi segera meninggalkan rumah. Ia memberitahu Dewi bahwa ia yang akan menjemput Dika siang ini. Kavi melajukan mobilnya perlahan karena masih ada waktu hingga Dika pulang. Kavi berpikir keras bagaimana caranya meyakinkan Melody bahwa mereka adalah suami-istri. Ia bisa saja memberitahu Melod