Melody merasa agak gugup, tetapi ia meyakinkan dirinya bahwa tidak apa-apa. Ia hanya akan melihat kondisi Andi lalu pulang. Lagipula, di sebelahnya ada Kavi. Ia tak perlu cemas. Kavi menggandeng tangannya dengan erat sembari berjalan menuju ruang perawatan Andi. "Kamu yakin mau masuk?" tanya Kavi ketika mereka tiba di depan pintu kamar. Dan Melody mengangguk. "Oke. Tetap di sebelah aku." Melody mengangguk lagi. Ia memiringkan kepalanya ketika Kavi membuka pintu kamar. Ia langsung bisa melihat ranjang Andi, tetapi Andi tak di sana. Ia lalu menemukan seorang pria yang pernah ia lihat beberapa hari yang lalu. Yah, terakhir kali ia melihat Andi, pria itu masih segar bugar dan sekarang pria itu hanya menatap kosong ke luar jendela di atas kursi roda. Kavi menghentikan langkahnya. Ia pun sama