Bab 80. Bertemu Kavi

1574 Kata

Melody terengah, masih berpura-pura kesakitan sambil berpegangan pada kusen pintu dan menatap tiga pria itu bergantian. Ia akan keluar dari rumah ini. Ia akan kabur dan pulang! "Bawa ke bidan mungkin, ya. Kita nggak bisa bawa ke dokter," ujag Angga bimbang. Ia berdiri untuk mendekati Melody yang semakin lemas di matanya. Padahal, Melody membungkukkan badannya untuk memastikan apakah Angga masih membawa senjata atau tidak. Sepertinya ia beruntung. Ia melihat benda itu tergeletak di atas meja. Melody berharap, tak ada senjata lain yang dibawa oleh Angga atau dua temannya. "Tolong, aku nggak mau melahirkan di sini," kata Melody. Ia menjerit lagi untuk meyakinkan para pria yang kini terlihat memucat. "Kita bawa ke bidan!" seru Angga. "Tapi di mana, Bos? Di sini nggak ada orang," keluh pr

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN