"Silakan masuk, Mbak." Ahsan membuka pintu mobil baris kedua dengan sopan. Ia ingat akan pesan Bagas di telepon tadi. Bahwa ia harus memperlakukan istrinya dengan baik sopan. Bagas juga berpesan agar istrinya duduk di baris kedua saja. Bukan di sampingnya seperti kebiasaan Bagas selama ini. "Terima kasih M--Ahsan." Lara masuk ke dalam mobil seraya mengucapkan terima kasih. Lara nyaris memanggil Ahsan dengan sebutan Mas. Karena ia tahu bahwa usia Ahsan pasti jauh di atasnya. Ahsan ia taksir berusia pertengahan tiga puluhan seperti Bagas dan Aris. Tapi sesuai dengan tutur dan statusnya sebagai istri Bagas, pasti Ahsan akan menolak dipanggil Mas seperti Aris. Oleh katanya Lara memanggil Ahsan dengan namanya saja. "Kita singgah ke pasar Plono dulu ya, San? Saya ingin membeli beberapa barang,