48. Someone

1759 Kata

Aku terdiam cukup lama ketika Mas Adim membuka sebuah pintu di rumah baru yang akan kami tempati kedepannya. Mataku tak bisa berhenti mengedarkan pandangan, dan perlahan bibirku mengembang membentuk seulas senyum. “Ini kamar kita, La. Gimana? Suka nggak?” tanya Mas Adim setelah beberapa saat lamanya aku belum juga berkomentar. “La? Gimana?” “Suka, Mas. Ba-nget!” Aku langsung masuk kamar itu, lalu koper yang tadi aku bawa kugeletakkan begitu sajadi lantai. Aku mengedarkan pandangan sekali lagi, lalu tanpa tau malu aku langsung berlari memeluk Mas Adim yang baru saja meletakkan koper kami di sudut ruangan. “Gimana, hm?” “Dekorasinya bagus banget, Mas. Serius!” aku berjinjit untuk mencium pipi Mas Adim. “Ini aku minta bantuan Mbak Della buat ngedekor kamarnya.” Mas Adim melepask

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN