49. Misterius

2625 Kata

“Wah, padahal cuma cuti seminggu, tapi berasa udah lama banget nggak kerja,” ujarku begitu Mas Adim memarkirkan mobil di parkiran perusahaan. Aku mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru parkiran, lalu tanpa sadar senyumku mengembang. “Segitu nggak betahnya di rumah ya, La?” “Ih enggak gitu, tapi aku kangen aja sama Riri juga Mbak Mela.” “Panjang umur, itu Riri baru datang,” mata Mas Adim menyipit, dan itu membuatku langsung mengikuti arah pandangangan matanya. “Mana, Mas?” “Itu, ketutupan mobil putihnya Pak Gandi. Nah, itu helmnya kelihatan.” “Oh iya, itu Riri. Kalau gitu aku langsung keluar sekarang aja, Mas.” Aku segera melepas sabuk pengaman dan bergegas keluar. Namun, tiba-tiba aku ingat sesuatu. “Kenapa, La?” “Tangan kanannya mana?” “Hah?” Kening Mas Adim sempat ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN