Tok tok tok ! Aku yang baru saja keluar dari kamar mandi, langsung menoleh ke arah pintu begitu mendengar ketukan dari luar. “Mbak Shil! Ini aku, buruan buka!” teriak Nayla dari luar. “Iya, bentar. Baru selesai mandi!” Setelah membenarkan letak handuk di kepala, aku segera menghampiri pintu dan membukakan pintu untuk Nayla. “Ada apa, Nay?” tanyaku begitu pintu terbuka, dan tampaklah Nayla dengan piyama longgarnya sambil membopong boneka beruang kesayangannya. “Malem ini pengen tidur bareng Mbak Shila, boleh ya?” ujarnya sambil meringis, menampakkan gigi kelincinya. Apa aku belum pernah bilang, kalau Nayla memiliki gigi kelinci? “Tumben?” tanyaku dengan alis terangkat sebelah. “Boleh nggak, nih?” “Boleh, masuk aja.” Aku mem