36. (Bukan) Kencan

2326 Kata

                Pagi ini entah kenapa rasanya sedikit berbeda dari pagi biasanya. Sejak aku memarkirkan motor di basement, jantungku sudah berdetak lebih cepat tanpa bisa kukendalikan. Aku tidak tahu apakah ini ada hubungannya atau tidak dengan kejadian dua hari belakangan. Bisa dibilang, ini adalah hari pertama aku kerja dengan status sekretaris sekaligus ‘pacar’.                 Duh, pacar. Jiwa pamerku seketika menjerit!                 Aku menghembuskan napas lega ketika tidak mendapati mobil Pak Dimas ada di parkiran. Semoga dia datang telat, atau kalau perlu tidak masuk juga aku tidak masalah. Rasanya aku belum siap kalau Riri dan Mbak Mela tahu. Ting!                 Pintu lift terbuka. Aku segera keluar dan berjalan cepat menuju ruangan. Sesekali aku menarik napas panjang l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN