NAWANG 14

1117 Kata

Mata tidak bisa berbohong. Mata wanita itu mengingatkan Angga pada seseorang yang sangat dia kenal. Tapi … tidak mungkin. Mungkin hanya mirip dan kebetulan saja. Tidak mungkin Nadia hidup lagi. Dia sudah terkubur di dasar jurang. Lagi pula, sudah jelas nama dan wajah itu tidak sama. Tidak ada sedikit pun guratan di wajah Aura yang mirip Nadia. Kecuali mata tentu saja.   “Kenapa? Apa ada yang salah dengan wajah saya? Dari tadi Anda memandangi saya tak berkedip.”   Angga terlihat salah tingkah. Dia memang terpesona pada kecantikan wanita anggun yang sedang menemaninya makan siang yang sedikit terlambat.   “Maaf. Saya hanya sedang mengagumi kecantikan Anda.” Angga tidak mungkin mengatakan kalau dia ingat pada mantan istrinya.   Aura terkekeh dan menyelipkan anak rambut ke belakang tel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN