Pertemuan siang itu tidak menghasilkan apa-apa. Bara tetap keukeh tidak ingin putus. Sementara Airin kesulitan mencari alasan lain. Tidak mungkin kan kalau dia harus jujur tentang masa lalunya dengan Arkan, Airin tidak mau hubungannya dengan pria beristri itu terbongkar, pun dia tidak mau merusak rumah tangga pria itu. Meski dia sadar apa yang telah mereka lakukan adalah kesalahan fatal. Airin mengambil gelas dan mengisinya dengan air dispenser banyak-banyak, lalu meneguknya hingga tandas. Kemudian dia duduk di meja makan membuka ponselnya untuk menghubungi Helen. Dia berpikir kalau perempuan itu bisa membantunya agar bisa lepas dari Bara. Airin sangat yakin kalau perempuan itu menginginkan Bara. Namun, belum juga pesannya dibalas ada sebuah panggilan masuk datang dari Arkan. “Ya ampun