Ketika itu, Tantri juga memanggil dari kejauhan. Soni memalingkan wajahnya ke arah Tantri lalu membuang napas panjang.
"Kenapa, Om? Om sakit lagi?" tanya Cia yang merasa ada sesuatu dengan Soni.
"Kita bicara di rumah," jawab Soni. Ia mengulurkan tas Cia. "Kita dipanggil."
Cia mengangguk. Tantri terlihat melambai di kejauhan dan mereka harus segera pergi dari kampus untuk bersiap makan malam di hotel. Mungkin akan ada sesi pemotretan lagi karena fotografer masih mengikuti mereka.
Cia menoleh pada Soni, ia mencoba tersenyum pada Soni yang terasa agak aneh itu. Belum pernah ia melihat Soni sedingin ini. Soni agak pucat dan tak menggandeng tangannya. Ini sangat aneh. Soni biasanya tak akan melepaskan tubuh Cia sedikit pun ketika mereka di luar.
"Om," panggil Cia ketika mereka berada di mo
