Soni mengangkat kepalanya ketika ia merasakan ponselnya bergetar. Ia mendesahkan napas panjang ketika ia menatap nama Ilham di layar ponsel. Apakah Cia dan Ilham telah selesai makan siang bersama? Soni menebak seperti itu. Jadi, ia segera menjawab panggilan Ilham. "Halo," sapa Soni. "Ehm, hei, Son." Ilham bicara di seberang. "Apa kamu punya waktu? Aku pengen ngomong sama kamu." Soni mendengkus keras. "Kamu mau jelasin soal kedekatan kamu dengan istri aku?" "Ya. Kami emang dekat," kata Ilham. Soni meremas ponselnya. "Tapi cuma dekat dalam artian kami kerja sama, Son. Dia ngerjain proyek dari aku. Itu aja." "Kamu ketawa-ketawa dan senyum terus sama istri aku, apa kamu pikir, aku nggak tahu?" tanya Soni. "Son, jangan mikir yang enggak-enggak. Kamu overthinking aja pasti," ujar Ilham. "A