Bab 101. Memulangkan Tantri

1478 Kata

Bumi tak bisa tidur semalaman. Ketika ia mengunci pintu kamar itu, ia mendengar Tantri mengetuk-ngetuk pintu dan memanggilnya. Ia memilih untuk tak peduli. Ia memutuskan untuk mendekam di kamar itu hingga pagi menjelang. Bumi hanya masuk ke kamarnya dengan Tantri untuk mengambil ponsel. Ia mengirimkan pesan ke kantor bahwa ia ingin mengambil cuti hari ini, atau mungkin hingga besok. Ia tak tahu. Ia akan mengantarkan Tantri pulang ke rumah orang tuanya. Dan itu sangat menyakiti hati Bumi. "Kamu udah siapin barang-barang kamu?" tanya Bumi ketika ia melihat Tantri keluar dari pintu kamar mandi. "Mas, plis. Aku nggak mau pisah sama kamu," kata Tantri. Bumi menatap mata bengkak Tantri. Pipinya masih merah karena tamparan dari Mila. Namun, itu bukan urusannya. Ia mencoba untuk tak peduli. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN