Hari berikutnya sepulang dari kantor, Bumi berniat datang ke rumah Soni. Ia dan Tantri diundang oleh Soni dan Cia untuk makan malam. Begitu juga dengan orang tuanya dan juga orang tua Tantri. Bumi merasa ini akan semakin berat. Ia tak bisa menentukan haruskah ia meminta maaf di depan semua orang atau di depan Soni dan Cia saja? Apalagi, Tantri masih enggan melakukan itu. "Kita datang makan malam aja, kasih mereka selamat. Udah," ujar Tantri ketika ia berdandan di depan cermin besar di kamarnya. Bumi melipat kedua lengannya di depan d**a. "Kalau kamu nggak mau minta maaf, ya udah, nanti aku yang bicara." "Itu emang ulah kamu, kamu yang harus minta maaf!" Tantri tak mau kalah. Ia takut semua orang akan memojokkan dirinya. "Jangan bawa-bawa aku kalau emang Mas sayang sama aku." Bumi mende