Bumi menggeleng penuh rasa sesal. "Aku minta maaf. Aku nyesel. Aku nggak tahu kalau kamu ... kamu nyampe pergi dan kamu juga tengah hamil. Aku minta maaf." "Gara-gara kamu, kakak kamu jadi hampir depresi lagi!" teriak Joko. "Apa yang kamu pikirkan ketika kamu melakukan itu, hah?" Bumi mengangkat dagunya sedikit dan ketika itu tamparan keras dari Joko mendarat di pipinya. Bumi memerah sempurna. Semua orang terkejut karena aksi Joko. Namun, Desti hanya mematung di tempatnya. Dari semua orang, ia yang paling kecewa dengan Bumi. Biasanya, ia akan membela Bumi agar suaminya tidak terlalu keras, tetapi kali ini ia merasa Bumi memang pantas mendapatkan pukulan. "Kamu keterlaluan!" teriak Joko. "Kamu pikir permintaan maaf akan menyelesaikan semuanya? Kamu nggak lihat apa yang terjadi sama Soni