Sementara itu di Jakarta, Desti dan Joko tengah bersiap untuk perjalanan menuju Yogyakarta. Mereka membawa sopir pribadi dan sudah hampir berangkat karena tak sabar ingin bertemu Cia esok pagi nanti. Cia sudah menelepon mereka bahwa ia akan pulang minggu depan. Namun, Desti dan Joko bersikeras untuk datang. Mereka juga ingin sekalian berjalan-jalan. "Mama sama papa mau pergi?" Bumi yang baru saja datang ke rumah itu agak terkejut karena melihat beberapa tas besar di ruang tamu. "Ah, ya." Joko menyahut seraya merapikan jaketnya. "Cia udah ketemu. Kami mau berangkat ke Jogja malam ini." Bumi berdebar keras. Cia telah ditemukan. Dan tinggal menghitung waktu saja bagi mereka untuk bertemu. Tentu saja, jika mereka bertemu itulah saatnya bagi ia untuk melakukan pengakuan dosa bersama Tantri.