Bab 68. Berita Palsu

1509 Kata

Cia tak pernah merasa begitu pusing seperti ini. Ia menggeliat di atas ranjang karena ia tak enak berbaring di ranjang orang lain. Yah, ini ranjang hotel, tetapi ini adalah kamar Ilham. Jadi, lebih baik ia lekas pulang, pikirnya. "Aku panggil dokter, ya." Ilham membuka ponselnya. "Nggak usah, Om. Aku minta air mineral aja. Kayaknya aku emang kurang tidur," kata Cia. Ia mendudukkan dirinya sementara Ilham mengambil air dari dispenser. Ia menerima gelas dari Ilham lalu mulai meneguknya. Ia merasa jauh lebih lega sekarang. "Aku anter kamu ke rumah sakit abis ini," kata Ilham yang melihat wajah Cia masih pucat. "Ehm, nggak usah. Aku harus pulang, Om." Cia menurunkan kakinya ke lantai. Namun, sensasi pusing itu kembali menderanya. Ia mengangkat tangan ke sisi kepala. "Istirahat aja di si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN