Menyesakkan

1026 Kata

Rubby POV "Ayo masuk sayang." Mamah mengajaku masuk. Setelah dari Restoran tadi, aku menemui Mamah. Dan tentu saja sudah meminta ijin pada Reynan. "Mamah apa kabar?" Tanyaku, duduk di sofa di samping Mamah. Beliau tersenyum saja, namun aku tahu dibalik senyuman itu tersimpan sesuatu yang Mamah sembunyikan. Aku tidak tahu apa itu. Merasa rumah ini agak hening, aku melihat ke arah kamarnya Ayah. "Papah ke mana?" "Dia lagi pergi, mungkin ada urusan." Jawab Mamah dengan kedua matanya yang berlarian ke sana - kemari. Seolah takut aku bertanya lebih banyak lagi tentang Ayah. "Bagaimana pernikahan kamu sayang? Apa Reynan baik sama kamu?" Aku mengangguk, sejauh ini Reynan memang baik padaku. Meski ada beberapa masalah kecil, tapi aku sudah melupkannya. "Mamah dengar, Mamahnya Reynan nyuru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN