"Berhenti berbohong, Sarah!" Putra melangkah masuk dengan wajah tegang. Di tangannya, ada sebuah amplop berisi bukti yang dikumpulkan oleh anak buahnya. Keanu dan Sisil menatapnya penuh tanya, sementara Sarah yang baru saja hendak beranjak pergi langsung membeku di tempatnya.
"Aku tahu siapa yang sebenarnya tidur denganmu malam itu, Sarah," suara Putra dingin dan tajam.
Sisil menoleh ke arah suaminya, lalu kembali memandang Putra. "Apa maksudmu, Putra?"
Keanu yang sejak tadi diam mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Ia menatap Putra dengan serius. "Jelaskan, Putra. Apa yang sebenarnya terjadi malam itu?"
Putra melempar amplop itu ke meja. "Ini hasil penyelidikan anak buahku. Malam itu, kita kan pergi bersama. Dan aku juga menginap di hotel itu, dan menurut saksi serta beberapa bu
