Sasha melangkah cepat menuju kafe tempat ia janjian dengan Putra. Sesekali ia memeriksa ponselnya, memastikan pesan terakhir dari pria itu. Namun langkahnya terhenti saat matanya menangkap sosok anak kecil yang dikenalnya dengan baik—Sean. Anak itu sedang tertawa riang, bermain kejar-kejaran di dekat air mancur buatan bersama seorang pria tinggi dan gagah. Keanu. Sasha terpaku. Tangannya mengepal tanpa sadar. Tapi kali ini, bukan karena amarah. Ia hanya berdiri di balik tiang pilar, memperhatikan dari kejauhan. Keanu tampak begitu sabar dan penuh kasih, menggendong Sean lalu memutar tubuh anak itu hingga tertawa terpingkal-pingkal. Senyuman mereka begitu tulus. Tak lama, Sisil datang menghampiri mereka. Wanita itu mengenakan gamis sederhana berwarna cokelat s**u. Wajahnya teduh, menenan