Malam itu, Putra pulang seorang diri. Tommy masih di rumah Sisil. Lelaki itu pulang dalam keadaan sempoyongan, bau alkohol samar tercium dari tubuhnya. Sarah yang baru saja akan masuk ke dalam kamarnya sendiri melihat Putra hampir jatuh di depan pintu kamar. Tanpa berpikir panjang, Sarah segera menghampirinya dan menopang tubuh lelaki itu. "Putra, kamu baik-baik saja? Kenapa mabuk begini?" tanyanya cemas. Putra hanya mendesah berat tanpa menjawab. Kepalanya terasa berat, dan tubuhnya nyaris tidak bisa berdiri tegak. Sarah pun membantunya masuk ke kamar dengan susah payah, lalu mendudukannya di tepi ranjang. Dengan penuh ketelatenan, Sarah membuka jas Putra, kemudian melepas dasinya. Tangan wanita itu sedikit gemetar saat membuka kancing kemeja suaminya. Setelah itu, dia berjongkok dan m