"Kamu ... serius, Tes? Benjamin milih kamu?" tanya Kellie memastikan sekali lagi seraya menautkan kedua alisnya. "Dia gak bilang langsung, si. Tapi dia izin mau pulang dulu. Ben bilang mau menyelesaikan urusan di tanah air." "Astaga. Itu buka janji, Tes. Itu masih abu-abu." "Tapi aku yakin ... Ben milih aku, Kel. Aku seneng banget. Aku jadi punya semangat hidup lagi." Kellie menggigit bibir bawahnya resah seraya membatin. Gimana ini? Harapan Tesa terlalu tinggi banget. Aku kok gak yakin, ya. Gimana kalau nanti Ben gak sesuai harapan Tesa dan dia drop? Argh, gak tau, ah! *** Keesokan harinya adalah sabtu. Akibat mabuk dan bergadang dengan Enzo, Sinola ketiduran sampai hari menjelang sore. "Astaga, udah jam 4 sore. Gue lupa gak ke rumah singgah." Sinola terkesiap hebat seraya menegak

