"Papa bohong, kan?" Meski hatinya sempat terhantam hebat imbas pernyataan sang ayah yang menyatakan Benjamin sudah pergi tanpa pamit karena pria itu yang memutasinya dadakan setelah hubungan asmara terkuak, Sinola berusaha tegar dan tidak percaya begitu saja. "Ben gak mungkin pergi tanpa pamit! Ben gak mungkin ...." Suara Sinola sempat terjeda, serak, hampir tak kuasa menahan getir jika benar Benjamin meninggalkannya. "Ben udah janji sama aku!" Di sisi lain ia sangat kecewa dengan Diego yang menjadi dalang dibalik sabotase hubungannya dengan Benjamin. "Lupakan dia, La. Papa yakin perasaan kamu cuma sementara," pinta Diego bernada datar. "Gak! Aku gak percaya sama papa." Sinola terlihat frustrasi sembari mengeluarkan ponselnya untuk mencoba menghubungi Benjamin lagi. "Nola! Tolong nu

