Trauma itu Kembali

1237 Kata

"Tarik napas. Buang! Fyuh! " Aldrick bergumam resah secara berulang-ulang disertai gelagat grogi tepat di depan pintu apartment Atreya. Duh ... kok grogi gini, ya? Kayak mau kencan aja. Padahal cuma mau ngobrol biasa, batin Aldrick terserang gugup hebat. Ini lagi, ngapain aku bawa bunga segala? Hati Aldrick semakin bercampuraduk tak karuan seraya menilik satu bucket mawar merah di genggaman. Di sisi lain. Tanpa Aldrick sadari, Atreya sebenarnya tengah mengintip prilaku sang pria dari lubang intip pintu apartment-nya. Hehe, cute. Hingga akhirnya ujung jari Aldrick memecet bel apartmen. Atreya spontan membenahi penampilannya sebelum membuka pintu. CLEK! Pintu pun segera dibuka dan seketika memunculkan sosok Atreya yang sudah berdandan cantik. "Hai, Al." "Hai ... Trey. " W

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN