108- Percakapan Keduanya yang Serius

1037 Kata

"Nyonya." Lingga masih berusaha mengejar langkah kaki Andjani yang sangat cepat itu. Pemuda itu bahkan kewalahan mengejarnya, dan begitu Andjani sudah tepart berada di hadapannya, pemuda itu segera memegang lengan Andjani. Ia mencoba menghentikan langkah Andjani lagi, tetapi ketika Lingga sudah berhasil menggenggam lengan perempuan di depannya itu, tangan Andjani langsung menghempasnya. Lalu Andjani menatap Lingga dengan penuh tatapan kebencian. Perempuan itu memberi isyarat bahwa memang Lingga itu sangat membuatnya marah. "Mengapa kau diam saja seperti itu, Lingga?" tanya perempuan itu dengan kesal. Ia berusaha menepis tangan Lingga yang berulang kali mencoba untuk menggenggamnya lagi. "Mengapa saat Dewandaru memperkenalkanku sebagai istrinya, kau hanya diam mematung seperti itu?" s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN