Bel rumah keluarga Jena berdering nyaring. Setelah itu disusul dengan ketukan pintu oleh si tamu yang belum diketahui itu lagi. “Jena, ada tamu tuh!” Teriakan Marlina kemudian langsung ke luar begitu mendengar ketukan dan dering bel itu, bahkan teriakannya terdengar sangat menggelegar memenuhi ruang tamu dan bahkan ke seisi rumah itu. Mama Jena itu sedang berada di dalam ruang dapur sekarang, memasak untuk makan malam mereka, sehingga ia tidak bisa sekadar untuk membukakan pintu depan. Maka satu- satunya cara adalah dengan berteriak memanggil anak gadisnya itu yang bahkan hanya bermalas- malasan di dalam kamarnya itu sedari tadi. “Ya, Ma!” teriak Jena yang berjalan dengan malas- malasan begitu ia ke luar dari kamarnya. Sore hari seperti ini, apalagi di hari libur begini, tidak ada hal