Jena baru saja melewati belokan yang akan membawanya menuju ke rumahnya itu ketika ia tiba- tiba meengingat sesuatu. Dengan cepat gadis itu menepuk jidatnya sendiri dan meringis. "Waduh!" Jena langsung menghentikan langkah kakinya. Gadis itu kembali bersuara. "Oh, iya, buku naskahnya Karina masih di gue!" Cepat- cepat Jena kembali melangkah menuju belokan yang tadi ia lewati. Ia menggerutu dalam suara pelan. "Kebiasaan banget pelupa sih lo, Jen!" Gadis itu merutuki dirinya sendiri. "Ketularan Mama ini jadi pelupa banget," ucapnya lagi yang masih merutuki dirinya sendiri. Akhirnya Jena pun berjalan untuk kembali ke belokan yang tadi ia lewati. Dengan jalan yang ia percepat itu Jena berusaha keras agar ia cepat sampai di depan rumah Karina. Jena harus mengembalikan buku naskah milik