Makan malam akhirnya siap. Marlina menyendokkan nasi ke piring Jun dengan porsi yang lumayan banyak. Wanita itu terus saja tersenyum sedari tadi ketika melihat Jun yang memakan masakannya dengan lahap. "Dimakan, ya, Jun! Yang banyak!" seru Marlina dengan gembira ketika ia melihat bagaimana Jun yang sangat senang menyantap makan malam itu. Jun dengan mulut yang penuh itu pun menganggukkan kepalanya dengan cepat. "Iya, Tante," balasnya. Setelah itu cowok itu menatap Jena yang duduk di sampingnya dan menyeringai. Cowok itu sedang pamer saat ini karena diperlakukan sangat spesial oleh Mama Jena itu. Jena hanya bisa mencebik bibirnya kesal. Kemudian gadis itu mengalihkan tatapannya dan menatap Mamanya. Marlina kini malah kembali duduk setelah mengambilkan Jun makan. "Jena mana, Ma?" tanya