Elsa mengerjapkan matanya, pancaran sinar cahaya membuat ia sedikit terkejut dan memejamkan kembali matanya. Perlahan-lahan ia memberanikan diri mencoba membuka matanya, sebuah siluet wajah tampak tertangkap oleh Elsa, namun belum terlalu jelas, hingga kemudian wajah itu jadi sangat jelas ketika matanya sudah terbuka sempurna. "Sayang, akhirnya bangun juga," tampak Lidya tersenyum begitu manis, sosok itu sontak bangkit dan mengelus dahi Elsa dengan penuh kasih. "Ma ... ini di mana?" Elsa memijit keningnya dan baru sadar kalau di punggung telapak tangan kirinya tertancap selang infus dan di hidungnya ini ... "Ma, Elsa kenapa?" Elsa panik kenapa pakai di infus? Kenapa ia harus pakai oksigen? "Coba ingat-ingat, tadi Elsa kenapa?" guman Lidya balik bertanya, ia menyodorkan segelas air dan