Ujian Ke Dua

1245 Kata

Ramon menghela nafas panjang, Elsa benar-benar tidak mau dia dekati. Baru beberapa langkah saja isterinya kembali mual dan muntah, padahal dia sudah mandi dan ganti baju sekarang. Kenapa jadi balik ke setahun kebelakang? Dulu mah Elsa masih mau dia dekati kalau di depan keluarga, lah ini? Astaga, Ramon mendadak jadi pusing. "Sayang ...," panggil Ramon dari kursi meja makan, nampak Elsa tengah memainkan ponsel, selang oksigen sudah di lepas dan besok sudah boleh pulang setelah dua dosis laktat itu habis, ada gejala dehidrasi rupanya. "Heum? Kenapa?" Elsa mengangkat wajahnya, menatap Ramon yang nampak lemas di kursi itu. "Sudah boleh deketin kamu belum? Katanya kemarin kangen sama aku?" Lidya yang tengah membaca koran itu sontak menahan tawa. Kasihan juga kalau dilihat-lihat, ah ... tap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN