Harum aroma masakan tercium menggiurkan. Lelaki itu hanya memperhatikan Ratna yang kini sedang mengambil 2 mangkuk dan sendok untuk menjadi alas makan mereka. Sedangkan panci berukuran sedang sudah tersaji di depan Bara. Di atas meja yang sudah terlihat reyot namun sepertinya meja itu memang di simpan untuk meletakkan beberapa bahan masakan seperti mie instan, telur dan sayur. Sayangnya Bara tidak melihat ada lemari pendingin di dapur ini alhasil beberapa sayuran sudah terlihat layu dan ada juga yang mulai membusuk. "Kamu di sini gak punya kulkas?" Pertanyaan Bara membuat Ratna mengalihkan fokus dari pekerjaannya. Ia melirik Bara dengan tatapan polosnya. Kepala Ratna menggeleng pelan. "Nda Tuan. Uangnya di pake berobat bapak sama merombak lagi rumah biar Siti dan Bapak ndak kebocoran