Donor Darah

2221 Kata

Tuan Malik sampai berlari begitu memasuki rumah sakit. Begitu saja pria setengah baya itu menuju ruangan unit gawat darurat seperti yang pak Eko informasikan. Sudah tak sabar ingin bertemu Zira dan melihat kondisi Dirgantara yang drop mendadak. “Akhirnya, Tuan datang,” ucap pak Eko begitu mendapati tuan Malik sudah datang. Wajah pria itu nampak cemas dan dia pun menunjuk keberadaan Zira dengan mengalihkan pandangan. “di sana, Tuan.” Tuan Malik menepuk pundak pak Eko sebentar kemudian bergegas mendekati Zira yang saat itu menutup wajahnya dengan tangan dengan bi Sumi yang setia memberikan semangat. “Zira?” lirihnya pelan. Namun, berhasil membuat Zira mengangkat pandangan dengan air mata bercucuran. Wajah Zira yang biasa tenang sampai sembab memerah—memprihatinkan. “Bagaimana—“ Zira tak b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN