Simulasi Menantu

1672 Kata

Mulanya memang Vanya sekuat tenaga menahan suara merdunya agar tidak terdengar. Tapi karena Lian menyebalkan. Maka jangan salahkan Vanya bila ia pada akhirnya mengeluarkan suara merdunya. Jadi, sejak tadi Lian tidak menyadari adanya perbedaan dari penampilan Vanya? Sia-sia dong! Masih setia memelototi Lian. Vanya masih mempunyai sedikit kesabaran untuk menunggu Lian menyadari bahwa ada yang berbeda dari penampilannya. “Kamu habis dari kondangan?” Habis sudah kesabaran Vanya! Bila mendorong Lian ke kolam itu tidak berdosa, maka akan Vanya lakukan. Tapi Vanya tidak segila itu. Bisa-bisa ia dicoret dari daftar calon menantu. Bisa gawat! Daripada terjadi banyak perbincangan yang tidak penting lainnya, lebih baik Vanya berdiri dan mempresentasikan sendiri mengenai penampilannya. “Mas Lia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN