Entah apa yang ada di pikiran Lian sampai bisa salah mendaratkan kecupan. Yang jelas, Lian terbawa suasana. Ia seperti tengah berada di masa depan. Menggendong bayi yang merupakan darah dagingnya sendiri dan sosok yang berdiri di sampingnya ini adalah istirnya. Halal baginya. Sehingga sebuah kecupan singkat di kening tanda sayang itu merupakan hal lumrah untuk dilakukannya. Namun tatkala Lian tersadar bahwa realita belum sampai pada masa itu..Lian terpaku. Bagaimana caranya mengembalikan waktu ke beberapa menit yang lalu? Sedangkan ia di menit ini sudah berhasil memberikan ciuman pertamanya pada wanita lain selain ibu dan adiknya! Yang lebih parahnya lagi, wanita yang mendapatkan ciuman pertama Lian adalah Vanya! Mungkin di mata orang lain, apa yang dilakukan oleh Lian ini biasa saja