Di mata Lian, saat ini Vanya tengah dikuasai emosi karena Vanya kelelahan. Baiklah. Sepertinya Lian salah waktu bila mengajak Vanya untuk bertengkar saat ini juga. "Kenapa diam, Mas!? Membenarkan ucapan saya barusan? Iya?" Lian menggeleng dan menjawab, "Kamu lelah. Makanya baru disentil sedikit saja sudah berapi-api." "Lebih daripada definisi lelah itu sendiri!" "Ya sudah. Masuklah. Istirahatkan badanmu." "Kenapa peduli? Padahal tadi Mas Lian tega menuding saya berselingkuh?" "Sudahlah, Vanya. Jangan memperpanjang masalah.." "Siapa yang memperpanjang masalah? Saya justru ingin menyelesaikan masalah." "Ya sudah kalau kamu ingin menyelesaikan masalah, saat ini juga kamu masuk ke dalam rumah dan beristirahat." "Begitu, yaa?" "Hm." Entah mendapat keberanian darimana? Vanya yang mas