Isna dan Yunita pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan yang sama, sama-sama bahagia dan tidak sabar untuk segera melancarkan rencana mereka. Sebelum pulang tadi, mereka sudah mengisi perut dengan nafsu makan yang kembali menggelora. Tanpa memikirkan permasalahan percintaan anak-anak, karena bagi mereka..hal tersebut sudah dapat diatasi dengan ide cemerlang Yunita. Bahkan sebelum pulang, Isna sempat mengantar Yunita kembali ke toko tas mewah untuk membeli sebuah tas yang rencananya akan Yunita berikan pada sang keponakan. Yunita sangat bahagia. Sikap Isna kembali seperti sediakala. Berkali-kali Yunita mengucapkan terima kasih dan permintaanmaaf. Isna pun juga, ia bukan tipe wanita egois yang maunya menang sendiri. Maka dari itu, dirinya juga sempat mengucapkan permohonan maaf atas