Isna menikmati waktu sendirinya untuk memanjakan diri di salon langganannya dan berbelanja di pusat perbelanjaan. Semua uang yang Isna keluarkan untuk me timenya ini pure uang pribadinya. Meskipun saat berpamitan pada sang suami tadi Isna mendapatkan izin untuk mempergunakan uang suaminya, sesuka hatinya, tanpa ada batasan jumlah. Hanya saja..tidak semua wanita bahagia karena hal tersebut. Salah satunya Isna. Isna merasa lebih lega dan bahagia apabila ia menggunakan uangnya hasil jerih payahnya sendiri. Tanpa mengurangi rasa hormatnya pada sang suami, Isna menjujurkan semuanya pada Wiryawan. Wiryawan mengerti. Karena inilah sisi Isna yang selalu membuatnya jatuh cinta lagi dan lagi. Isna sosok wanita yang menghargai dan selalu menghormatinya. Semoga sisi baik Isna yang satu ini menurun p